
Menanti Senja
Senja,
Selalu saja menyimpan sejuta kenangan
Terselip ribuan rindu di balik jingga
Yang tak mampu ku lukiskan dengan kata-kata
Kepergiannya pun selalu menyisahkan haru bagi penikmatnya
Seakan ingin menahannya untuk tetap singgah
Seraya tersenyum, ia berkata
Bukankah esok aku akan kembali datang?
Lantas apa yang kau khawatirkan?
Bersabarlah,
Hingga sinar mentari menggantikan rembulan
Dan tunggulah sampai ia tenggelam
Mendengar bisiknya,
Hati ini semakin takut kehilangan
Kehilangan sesuatu yang belum tentu bisa ku dapatkan
Semua rasa itu kembali berulang,
Sama seperti rasaku, pada sosok yang ku temui di persimpangan
Yang entah kapan?
Aku bisa kembali berjumpa dengannya
20 Oktober 2017
ayumungil

